Pemakaian Wastra Sasambo Meningkat, Puluhan UMKM Ketiban Rezeki KFS

Mataram, Dinas Kominfotik NTB - Diselenggarakannya Kenari Fashion Street (KFS) 2023 membuat pemakaian kain tenun dan batik khas suku Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo) di Provinsi NTB meningkat. Pasalnya, acara tersebut diikuti ratusan peserta dari Pemerintah Provinsi NTB, pimpinan OPD dan Kota Mataram beserta jajarannya. Selain itu turut hadir perwakilan instansi vertikal, BUMD, instansi perbankan, dan organisasi kemasyarakatan, hingga wartawan dan wartawati yang keseluruhannya memakai wastra tradisional NTB.
Tak hanya itu, sebanyak 80 UMKM dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang mengisi bazar di lokasi acara. Para UMKM tersebut menjajakan aneka kuliner, kerajinan, hingga pasar murah.
Untuk itu, Penjabat Gubernur NTB Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyukseskan acara KFS 2023. Dengan diselenggarakannya KFS, maka pengimplementasian bela beli produk lokal di NTB, semakin nyata adanya.
"Oleh karenanya kami menyampaikan apresiasi, terima kasih pak Sekda, teman-teman panitia, kepala OPD dan jajarannya beserta bapak/ibu karyawan yang telah memburu tenun dan batik NTB," tutur Penjabat Gubernur NTB Drs H Lalu Gita Ariadi, M.Si saat membuka acara KFS, 18 November 2023.
Pada kesempatan yang sama, para UMKM pun mengaku ketiban rezeki atas diselenggarakannya KFS 2023. Salah satunya, Ibu Supiani dari Akram Mutiara Lombok. Ia mengaku bisa meraup omset hingga dua juta rupiah saat KFS diadakan.
"Alhamdulillah, omset kami mencapai juta rupiah untuk hari ini. Semoga ke depannya, bisa terus dilibatkan dalam acara KSF berikutnya," harapnya semringah.
KFS merupakan ajang pengenalan Tenun Sasambo dan upaya pemasyarakatan penggunaan tenun serta terapan dari bela beli produk lokal NTB. Pemprov NTB berencana menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang reguler tahunan. (nov/dyd/kominfotikntb)